Mobil Box Penguras Solar Subsidi Di Bandung Kebal Hukum
newsfakta.com BANDUNG-Lagi-lagi penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terjadi. Kali ini ditemukan di Kabupaten Bandung tepatnya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.403.13 yang berlokasi di Jalan Terusan Bojongsoang Mekarsari Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Terpantau dilokasi, sebuah mobil Box dengan Nomor Polisi (Nopol) D 9551 AD yang diduga telah dimodifikasi keluar masuk dari SPBU tersebut. Saat dikonfirmasi, pengemudi yang mengaku bernama Ahmad membenarkan bahwa kendaraan yang ia kemudikan bermuatan BBM bersubsidi jenis solar.
” Ya bang, mobil ini bermuatan BBM bersubsidi jenis solar, kami baru mengisi sebanyak 2 kali dengan satu kali pengisian sebesar 400 ribu. ” Ujar Ahmad. Sabtu(8/6/24).
Selain menjelaskan bahwa mobil yang ia kemudikan bermuatan BBM jenis solar, Ahmad juga menjelaskan bahwa mobil itu telah di modifikasi hingga dapat mengangkut BBM jenis solar hingga ribuan liter.
“Saya hanya pekerja yang digaji satu hari 200 ribu, kalau pemiliknya bernama Dinar, dalam satu hari saya mendapatkan BBM solar sebanyak 2 ribu liter.” terangnya.
Modus operandi yang digunakan Ahmad untuk mendapatkan ribuan liter BBM jenis solar yaitu dengan menggunakan barcode palsu yang ia dapatkan dari operator di SPBU.
“Barcode saya beli dari operator di SPBU dengan harga bervariasi, dan untuk sekali pengisian saya memberikan uang kepada operator.”lanjutnya.
Ditempat yang sama,seorang pria bernama Dinar menerangkan bahwa usaha itu milik seseorang bernama Haji Odong yang beralamat di Desa Jelegong Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, ia hanya koordinator di lapangan.
“Pemiliknya pak Haji Odong, kalau saya hanya koordinator lapangan, (mobil box yang telah dimodifikasi), satu heli berisi 2 kempu berkapasitas 2 ribu liter”, jelasnya.
Dinar menerangkan, BBM solar yang telah didapatkan nantinya akan dijual kembali ke industri dengan menggunakan mobil transportir dari PT.Cub Oil dengan harga 10 ribu/liter.
Sampai berita ini diterbitkan pemilik usaha yang bernama Haji Odong dan Pihak Kepolisian belum dapat konfirmasi.(Team)